Kamis, 06 Maret 2014

Membudidayakan Jamur Tiram putih

Cara Budidaya Jamur Tiram Putih

Cara Budidaya Jamur Tiram Putih - Di tengah-tengah keadaan ekonomi yang kurang baik sekarang ini, apalagi semenjak harga bensin dinaikkan lagi, angka pengangguran tinggi sampai sanksi PHK yang banyak terjadi, menjadikan bisnis pertanian menjadi alternatif mata pencarian dan tentunya banyak dari mereka yang ingin terjun ke bisnis pertanian.

Di blog mini nan mungil ini akan akan Pak HaBe suguhkan salah satu alternatif untuk sobat yang ingin bergelut di dunia bisnis pertanian. Postingan-postingan artikel yang membahas Cara Budidaya Jamur Tiram Putih nantinya diharapkan semoga dapat membantu sobat membuka wawasan serta keinginan yang besar untuk memulai usaha budidaya ini.
Jamur Tiram Putih

Artikel-artikel pembahasan Cara Budidaya Jamur Tiram Putih akan Pak HaBe bagi menjadi beberapa bagian subbab sobat, diantaranya yaitu:
  1. Pengenalan Jamur Tiram Putih
  2. Peralatan Pemeliharaan, Panen, dan Pascapanen Budidaya Jamur Tiram Putih
  3. Media, Lokasi, dan Tempat Budidaya Jamur Tiram Putih
  4. Baglog Jamur Tiram Putih
  5. Pemeliharaan Budidaya Jamur Tiram Putih
  6. Pengendalian dan Pencegahan Hama Penyakit Pada Jamur Tiram Putih
  7. Panen dan Pascapanen Jamur Tiram Putih

Dari beberapa subbab postingan artikel di atas, ada bagian yang harus benar-benar sobat perhatikan yaitu Log Tanam Jamur Tiram Putih atau biasa dikenal dengan nama baglog. Pada bagian tersebut sobat dituntut untuk memiliki keahlian dan pengetahuan yang cukup, namun Pak HaBe gak mau menyesatkan sobat semua, Pak HaBe akan beri alternatif yang bisa sobat lakukan :)

Apabila sobat merasa seorang pemula yang ingin mencoba berbisnis di dunia budidaya jamur tiram putih ini, tetapi tidak menginginkan kegagalan, sobat tidak perlu direpotkan untuk membuat baglog dan menyiapkan bibit jamurnya. Sobat hanya perlu membeli log tanam atau baglog yang telah diberi bibit dari pengusaha log tanam. Pengusaha baglog biasanya adalah petani yang memang telah terjun cukup lama di bisnis jamur dan telah berpengalaman membuat sendiri baglog tersebut.

Jika sobat berpikir, pastilah keuntungan yang didapat tidak akan sebesar apabila sobat membuat baglog sendiri, maka sobat tidak perlu kuatir mengenai keuntungan yang akan sobat peroleh walaupun ada beberapa tahap yang dihilangkan dan digantikan dengan tahapan yang lain, namun keuntungannya tetap dapat sobat rasakan.

Perlu sobat ketahui sebagian petani jamur yang telah sukses, memulai usaha jamur mereka dengan membeli baglog dari petani lain yang telah sukses atau membeli dari pihak lain, seperti dari pusat pengembangan dan penelitian pertanian baik negeri, swasta, maupun pihak universitas. Jadi, sobat tidak perlu ragu untuk memulai usaha budidaya jamur ini dengan tahapan yang sama dengan mereka.

Pertanyaan yang mungkin muncul kemudian adalah mengapa jamur tiram putih? Jamur adalah tanaman yang dianggap makanan para dewa, jamur pun mempunyai khasiat yang menyehatkan bagi tubuh. Hal tersebut dikarenakan kandungan gizi yang terdapat dalam jamur cukup baik. Dari penelitian, rata-rata jamur mengandung 20%-36% protein dan mengandung kurang lebih 10 dari 19 asam amino yang dikenal.

Selain itu bagi sobat yang baru terjun di bisnis pertanian, tidak perlu membayangkan akan berpanas-panasan di terik matahari dan berkotor-kotor dengan mencangkul dan membajak tanah pertanian, seperti yang dilakukan pada budidaya pertanian lainnya karena jamur tiram putih adalah jenis jamur kayu, yang tumbuh pada kayu bukan tanah dan dibudidayakan di dalam sebuah bangunan.

Jamur tiram putih adalah termasuk jenis jamur yang banyak diproduksi. Hal tersebut memperlihatkan jamur tiram putih lebih mudah dibudidayakan dan tentunya lebih mudah dipasarkan. Rasanya yang enak, seperti rasa daging ayam pelan-pelan menjadi menu favorit keluarga. Mungkin saja hal tersebut dapat menjadikan jamur sebagai pengganti daging ayam. Bagaimana? Sudah siap untuk Budidaya Jamur Tiram Putihnya??
Dikutip dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar